Kapan kita waktunya ganti oli mesin, oli gardan dan perseneling serta oli power steering

Kapan kita waktunya ganti oli mesin, oli gardan dan perseneling serta oli power steering 

Kapan kita waktunya ganti oli mesin, oli gardan dan perseneling serta oli power steering-Hi guest, ternyata kita masih melanjutkan dengan pembahasan yang sama. Pembahasan mengenai apa itu?, yups tepat sekali mengenai otomotif. Karena saking banyaknya pengunjung sudutpandang.net yang merespon baik dengan adanya artikel otomotif, maka malam ini/hari ini kita masih akan membahas tentang otomotif. 





Bagian ini merupakan salah satu komponen atau pelengkap otomotif yang sangat penting yaitu oli. Mengenai oli sendiri dapat didefinisikan sebagai minyak pelumas mesin berteknologi. Jenis-jenis oli pun sangat banyak macamnya. Mulai dari oli mineral, oli syntetic dan oli fully syntetic

Untuk mengetahui lebih jelasnya, maka teman-teman dapat melihatnya dibawah ini:

Oli Mineral

Oli mineral terbuat dari oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan dan ditambah dengan zat - zat aditif untuk meningkatkan kemampuan dan fungsinya. Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.

Oli Sintetis

Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah polyol-ester (bukan bahan baju polyester), yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung tidak mengandung bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.

Oli Full Sintetis 

Oli yang hampir semuanya terbuat dari bahan additif, yang sangat baik untuk perlindungan pada mesin. Untuk jarak pemakaiannya sendiri oli Full sintetik mencapai 10.000 km, itu artinya anda dapat menggantinya kemabali setelah pemakaian oli tersebut mencapai 10.000 km.
Untuk mengetahui berapa-berapa jarak pemakaian oli mineral, sintetis dan full sintetis anda dapat melihatnya dibawah ini:

  1. Untuk oli mineral jarak tempuhnya 3.000 km
  2. Oli syntetic mempunyai jarak tempuh 5.000 km
  3. Full syntetic 10.000
  4. Untuk pergantian filter oli setiap 10.000 km 
Nah jika melihat data diatas  maka dapat disimpulkan:

  1. Pergantian filter oli setiap 3x ganti oli mesin, jika oli yang dipakai oli mineral
  2. Pergantian filter oli setiap 2x ganti oli mesin, jika oli yang digunakan oli synthetic
  3. Pergantian filter oli setiap 1x ganti oli mesin, jika oli yang digunakan oli full synthetic
Perlu diingat untuk pergantian oli dan filter oli harus rutin dilakukan, karena filter oli terbuat dari karbon yang dapat rapuh dalam oli. Sedangkan oli yang terlalu lama tidak diganti akan menimbulkan keausan pada mesin. Disebabkan tingkat pelumasannya berkurang. Dan sudutpandang.net akan menjelaskan fungsi oli secara lengkap. 

Fungsi Oli pada kendaraan:
  • Sebagai pelumas mesin
  • Sebagai pelindung mesin terhadap gesekan antar gear
  • Sebagai pembersih
  • Sebagai pendingin mesin
  • Sebagai anti karat
Selain mempunyai peran penting dalam perlindungan serta pelumasan mesin, oli yang baik juga harus mempunyai viscositas / kekentalan yang sesuai dengan kebutuhan. Kekentalan oli berkaitan dengan kemampuan bekerja oli pada suhu yang ekstrim, oli yang baik adalah oli yang mempunyai kekentalan stabil/ memiliki daya tahan terhadap suhu rendah (dingin) dan suhu tinggi (panas), kemampuan ini akan sangat mendukung ke 4 fungsi oli di atas. 

Tingkat daya tahan oli terhadap suhu ini dinyatakan dalam Society of Automotive Engineers (SAE). Misalnya saja oli dengan kekekntalan 10w40. Artinya pasa saat suhu dingin kekentalannya 10, sedangkan suhu telah mencapai 100 derajat kekentalannya akan berubah menjadi 40, namun hanya sifatnya saja. Sedangkan W pada 10w40 artinya winter. 

Oli dengan SAE 10w saja disebut mono grade dan 10w40 disebut multi grade

Seperti halnya dengan oli gardan dan persenling manual, contohnya pada avanza, itu wajib memakai 80w90. Namun untuk persenelingnya dapat menggunakan mono grade yaitu 80w, oli yang mempunyai kekentalan 80w misalnya shell helix 80w gear. 

Untuk pergantian oli gear setiap 15.000 km atau 3x ganti oli mesin menggunakan oli synthetic. Sedangkan untuk oli perseneling matic, ada olinya tersendiri. Contoh:
  • ATF (honda Jazz RS, freed)
  • CVT (honda Jazz lama)
  • WS (Yaris)
  • TIV (Innova)
Lanjut mengenai oli power steering.

Oli Poweer steering merupakan oli yang digunakan untuk meringankan setir saat mobil berbelok. Stir dapat berkelok dengan mudah dengan bantuan power steering. Untuk pergantian power steering sendiri mencapai 200.000 km atau 1 tahun. Namun jika stir terasa berat dan belum ada 1 tahun maka anda wajib untuk mengecek keadaan power steering.

MUngkin sekilas mengenai pelumasan, semoga bermanfaat bagi anda yang mempunyai mobil. Intinya si lakukan perawatan dengan teratur agar mesin tetap awet dan terlindungi dari kerusakan. Saya saliman mengucapkan terima kasih telah mampir ke blog saya, semoga berguna. Ikuti selalu sudutpandang.net 








    Subscribe to receive free email updates:

    0 Response to "Kapan kita waktunya ganti oli mesin, oli gardan dan perseneling serta oli power steering"

    Post a Comment

    - Mohon komentar sesuai isi artikel teman :-)

    - Terima kasih atas kunjungannya :-)

    - jika ada yang ingin ditanyakan atau saran bisa mengirimnya ke contact form.