Kata teman saya cocok jadi seorang penulis bukanlah seorang blogger, why?

Kata teman saya cocok jadi seorang penulis bukanlah seorang blogger, why? 

Kata teman saya cocok jadi seorang penulis bukanlah seorang blogger, why?-Blogger dan penulis apa bedanya ya, wah baru kali ini saya merasa dalam kebimbangan sekaligus kebingungan dalam menulis maupun mengurus blog. Hemm apa penyebabnya?, langsung cari tahu yuk dicurahan hati sang admin hehe

Saya rasa ini akan menjadi curahan hati yang singkat di posting kali ini,soalnya ya hanya berbagi pengalaman dan menceritakan apa yang saya alami selama menjadi blogger. 

Awal ngeblog si pastinya diawal-awal tahun 2015, dari situ saya mengenal berbagai macam tektik ataupun cara-cara menulis blog. bagaimana membuat artikel yang manarik atau unik, emm tapi tidak si waktu itu saya ngeblog hanya untuk satu tujuan, yaitu menjadi penulis terkenal,cie hahahahaha. 

Namun seiring berjalannya waktu 6 bulan setelah memulai blogging, saya mulaimengenal yang namnya google adsense. Semenjak itu saya merasa memiliki satu tujuan lagi, sehingga menjadi 2 tujuan dalam ngeblog. Menjadi penulis dan mencari penghasilan tambahan. 

Semangat pastinya, karena saya merasa orang yang paling beruntung dapat mengenal dunia blogging dan seisinya walau saya sendiri seorang mekanik bengkel. Namun tekadku dalam ngeblog tidak pernah padam pastinya walau dalam kelelahan saat menulis artikel dikarenakan sudah lelah karena pekerjaan off line duluan. 

Tetep bukan itu masalahnya, nah langsung saja si, singkat cerita blog saya sudah berumur 8 bulan dan sudah mendapatkan sponsor namun pengunjung sekitar 170/day. Alhasil saya belum dapat merasakan uang dari Google Adsense. Setiap hari saya genjot dengan membuat artikel baru, namun pengunjung naik-turun bak lif di mall-mall. 

Tetap sabar dan sabar namun dengan penuh semangat, hingga sudah lama penghasilan maupun pengunjung hanya segitu-gitu saja. Hingga pada suatu malah ketika saya sedang online Fb, tiba ada teman yang mengirimi pesan. Isinya tak lain "kamu kurang cocok untuk menjadi blogger, lebih cocok untuk membuat buku". 

Lumayan bingung juga menanggapi hal itu, namun kemudian hari juga ada teman lainnya juga bereaksi seperti itu. Tak lama 

kemudian blog saya mengalami penurunan visitor sangat drastis, saya bingung dan akhirnya curhat dengan blogger lain. Ternyata pendapatnya juga menuju kearah penulis walau tak nampak dengan jelas. Karena pendapat teman saya adalah " tidak perlu mencari visitor, menulis saja dengan senang hati", bijak sekali bukan. 

Kemudian saya memikirkan tentang perbedaan penulis dan blogger padahal kan sama-sama menulis. Saya terus memikirkan perbedaan yang sangat sulit karena keduanya sama-sama menulis dan berbagi. Saya rasa hal itu tidak ada bedanya, dan menurut pendapat saya pribadi perbedaan blogger dan penulis hanyalah kata kias yang harus kita pahami maknanya dengan hati yang tulus. 

Mungkin seorang penulis sejati dan blogger sejati akan tahu magsudnya dan merasakan ketika menulis dengan hati, maka tidak perlu takut tulisan kalian tidak dihargai. Jika tulisan kalian tidak dihargai oleh keluarga masih ada sahabat yang akan menghargainya. Ketika tulisan kalian tidak dihargai oleh sahabat, masih ada teman yang mungkin menghargainya. Ketika teman-teman tidak menghargainya, kalian akan mendapatkan penghargaan dari semua pembaca online dari seluruh indonesia. Dan ketika diindonesia tidak menghargai tulisan kalian, maka dunialah yang akan menghargai tulisan kamu. 

Maka dari itu tidak perlu memikirkan perbedaan penulis dan blogger, sama-sama menulis dan sama-sama berbagi. Mungkin bedanya hanya berbagi secara gratis atau berbayar. Dan satu lagi tidak perlu takut, karena coretan semua teman-teman disini akan dihargai oleh dunia.


Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Kata teman saya cocok jadi seorang penulis bukanlah seorang blogger, why?"

  1. Iya sobat, letak perbedaan yang paling mencolok mungkin dari segi online dan offline, kalau penulis itu nyata, kalau blogger itu maya, itu hanya menurut pendapat dari saya saja sendiri, mungkin itu bisa dijadikan jawaban dari judul artikel ini, kira-kira begitulah alasan tepatnya.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. emmm bisa jadi mas hehe, menjadi penulis maupun blogger yang pasti sama-sama kreatif he. Terima kasih ats kunjungannya mas

      Delete

- Mohon komentar sesuai isi artikel teman :-)

- Terima kasih atas kunjungannya :-)

- jika ada yang ingin ditanyakan atau saran bisa mengirimnya ke contact form.