Terpaksa mandiri hingga terbiasa-Exa story 12


Terpaksa mandiri hingga terbiasa-Exa story 12-Setelah hari kesedihan berlalu Exa mulai kembali menjalani hidup dengan mandiri, dan ketika itu Exa tinggal bersama nenek tirinya yang lumayan galak. Keseharian Exa mulai penuh dengan tantangan hidup. Semua serba sendiri, bahkan untuk mencuci bajupun sendiri, kalau tidak nyuci sendiri ya kotor tidak pakai baju. 

Tidak ada lagi manja seperti dulu kepada ibunya. Sekolah ya tetap sekolah, namun tidak ada uang jajan sepeserpun. Exa harus kerja membantu neneknya yang galak untuk mencari kayu bakar dan mencari rumput disawah. Kalau tidak seperti itu ya, tidak dikasih uang saku saat sekolah. Saking galaknya Exa tidak berani minta uang saku kepada neneknya itu. 

Pernah karena satu hari tidak membantu sang nenek, Exa dimarahin. Ya maklum diumur-umur segitu, masih sd lagi seneng-senengnya main. Maka karena dirasa tertarik dengan ajakan teman ya Exa tentunya sangat tertarik untuk bermain. Pulang-pulang sudah sore. Bahkan perasaan Exa mau pulangpun sudah barang tentu takut. Walau begitu, setiap Exa pulang main pasti menyelinap dan langsung ke kamar tidur, tidak berani keluar lagi meski harus menahan lapar.  

Kalau mau makan juga pas sudah pada tidur, baru Exa keluar menyelinap dan mencari sisa makanan kalau ada. Ya walau hanya nasi sama apa kek yang pasti Exa tetap memaknnya dengan lahap. Dan paginya biasanya kena omel lagi dari neneknya ketika akan berangkat sekolah. Ya mana mungkin Exa berani meminta uang jajan. 

Sampai sekolah, Exa juga sudah mulai banyak diam tidak seperti dulu. Disaat teman-temannya jajan, Exa hanya bisa melihatnya saja, dan ngobrol dengan teman yang sedang tidak membeli jajan. Selalu mencari teman yang tidak jajan untuk ngobrol. Walau begitu Exa tetap menunjukan prestasi selama sekolah, walau mulai dari kelas 4 performa Exa menurun dari segi nilai. Mulai kalah dengan Danang dan Aji. 

 Akan tetapi setelah beberapa minggu Exa mulai menunjukkan semangatnya kembali, semangat untuk menerima takdir yang ditetapkan dari sang pencipta. Dan mulai saat ini Exa selalu mandiri walau sering dimarahi, itu sudah biasa. Selalu nurut karena sudah tidak punya siapa-siapa. Hari-hari semangat membantu neneknya biar tidak dimarahinpun Exa lakukan dengan senang hati. 

Bersambung...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Terpaksa mandiri hingga terbiasa-Exa story 12"

Post a Comment

- Mohon komentar sesuai isi artikel teman :-)

- Terima kasih atas kunjungannya :-)

- jika ada yang ingin ditanyakan atau saran bisa mengirimnya ke contact form.