Amah (selalu ingin dimanja )

Amah (selalu ingin dimanja ) 


Amah....Amah...Amah...
Suara terdengar dari gubug yang sangat kecil dikelilingi pepohonan yang rimbun
Bidadari berjalan menuju gubug tersebut
Cup...cup...cup...jangan menangis
Dia tersenyum

Amah...Amah...Amah...
Terdengar kembali tangisan untuk kedua kalinya
Bidadari itu mengusap keringatnya dan kembali masuk gubug kecil
Mmmmuuuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaach....
Dia tersenyum kembali

Amah...
Bidadari itu menatap kearahnya
Dia tersenyum dan jatuh dalam pelukan bidadari itu
Dia terlelap

Amah...
Diangkatlah dia dan digendongnya
Dia tertawa bersama dengan canda bahagia 

Mah...
Sini sayangku
Bidadari itu dipeluk olehnya
Bidadaripun meneteskan air mata

Mah...
Dikecuplah keningnya
Dia mulai berangkat sekolah
Bidadaripun tersenyum penuh nyawa 

Mah...lapar
Makanlah walau hanya ketela batang
Dia memakannya
Bidadaripun meneteskan air mata

Mamah 
Ditengah ladang yang panas dikelilingi pohon jagung
Bidadari menyanyikan sebuah lagu
Dia menirukan
Mereka bernyanyi bersama

Amah...Amah...Amah....
Dia menangis kembali
Namun hanya sepi yang mengisi dunia ini
Diapun bersedih sampai hari ini

Amah (selalu ingin dimanja )

by Saliman


Subscribe to receive free email updates:

4 Responses to "Amah (selalu ingin dimanja )"

  1. Replies
    1. terima kasih teman, sedang latiahan membuat puisi nie maklumi saja kalau kurang dalam maknanya atau tidak jelas.

      Delete
  2. Hua, hua.. Kadang pingin kembali ke masa kecil, disayang dan dimanja, hehe.. Tidak bisa berkata banyak, nice puisinya Pak, mengingatkan Ibu.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. heheh terima kasih , dan memang saya ingin menjadi kecil kembali dan dipeluk Ibu selalu manja pokoknya hehehe

      Delete

- Mohon komentar sesuai isi artikel teman :-)

- Terima kasih atas kunjungannya :-)

- jika ada yang ingin ditanyakan atau saran bisa mengirimnya ke contact form.