Akibat tidak adanya rambu-rambu lalu lintas

Akibat tidak adanya rambu-rambu lalu lintas

Akibat tidak adanya rambu-rambu lalu lintas -Selamat datang kembali di sudutpandang.net dimana anda mendapatkan info menarik. Hari ini saya ingin bercerita mengenai kejadian yang sungguh tidak mudah dilupakan. Dan dikempatan kali ini, saya entah akan bercerita atau hanya membuat sebuah artikel untuk berdiskusi, yang jelas tema kali ini mengenai rambu-rambu lalu lintas/traffic light. 

Sebenarnya memang saya sendiri suka bercerita dan membuat suatu topik untuk berdiskusi, makanya saya gabung ya hehe. 

Dimulai pada hari kamis, saya kebetulan sedang off kerja dan memutuskan untuk bermain ke Jakarta. Memang jarak yang lumayan dekat Tangerang-Jakarta, dan hampir setiap saya libur pasti pergi ke Jakarta. 

Ada apakah dijakarta ?, banyak ada mal dan apartemen besar, seperti Taman Anggrek, Central Park, Mediterania, bahkan kampus Trisakti. 

Tapi bukan itu yang saya cari, karena sudah bosan kali bermain kesitu, walau hanya lewat hihi. Saya pergi ke Jakarta tak lain hanya untuk bermain ketempat teman saya bekerja. Tujuannya ya untuk menulis bersama, kebetulan teman saya itu blogger juga asal cilacap. 

Kalau pas main kesana, tak lengkap kalau tak menginap, habis malas banget kalau sehari boak-balik Jakarta-Tangerang, macetnya itu luh bro. Dan akhirnya sayapun menginap seperti biasanya. 

Pagi telah tiba, sayapun bangun kemudian mandi sampai bersih, sebelum akhirnya siap-siap untuk menuju tangerang. Motor sudah dipanaskan, dan siap tancap gas tentunya. Kubuka rolling door dengan cepat dan menutupnya kembali. Perjalananpun siap dimulai. 

Rasa-rasanya pagi ini saya sangat bersemangat sekali, padahal perut sedang sakit. Okeylah ini bukan masalah pikirku dalam hati, mungkin saya lupa baca doa, sehingga kejadian ini hampir menimpaku. 

Saat saya menancap gas, karena memang jalanan kosong saya begitu percaya diri tentunya. Saat hampir melewati pertigaan, ada bapak-bapak naik motor nylonong begitu saja saat nyebarang. Spontan saya mengerem dan bapak itupun ikut  mengerem. Bayangkan motor saya sampai mati pada posisi gear  4, itu pertanda saya sangat kencang sekali posisinya. 

Roda depan saya dan roda depan milik bapak tersebut sampai bersentuhan, itu merupakan keberuntungan yang saya miliki dihari ini karena tidak terjadi tabarakan yang sangat mengerikan. Kemudian saya melihat kearah bapak tersebut. 

Tapi bapak tersebut minta maaf, okeylah saya tersenyum memaafkannya. Untuk menetralkan motor saya dalam posisi gear 4 yang terhenti terasa sangat sulit dan lama, hingga akhirnya bunyi klakson dari belakang pertanda ada mobil. Dengan susah payah akhirnya ke netral dan saya kembali melanjutkan perjalanan ke Tangerang. 

Alhamdulillah, kemudian saya menyadari karena saya belum mengucapkan do'a ketika keluar dari tempat teman saya. 

Dari cerita/penglaman saya diatas alangkah baiknya setiap pertigaan dikota-kota besar diberi rambu-rambu lalu-lintas, agar semua orang lebih berhati-hati termasuk saya sendiri. Dan jangan lupa berdo'a terlebih dahulu ketika ingin melakukan sebuah perjalanan, Semoga selamat sampai tujuan.



Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Akibat tidak adanya rambu-rambu lalu lintas "

  1. Sama Pak, saya juga suka bercerita, maka itu berkomentar juga kadang mungkin dari pembawaan diri sebagai seorang penulis cerita, memang kalau enggak ada peraturan, itu sangat bahaya, apalagi enggak ada rambu-rambu lalu lintas sebagai simbol bagi yang tinggal di kota-kota besar.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Pak Jeffry, harus selalu berdo'a juga setiap ingin melakukan sesuatu agar selalu dalam lindungan-NYA.

      Delete

- Mohon komentar sesuai isi artikel teman :-)

- Terima kasih atas kunjungannya :-)

- jika ada yang ingin ditanyakan atau saran bisa mengirimnya ke contact form.